Tidak bisa masuk logika kenapa batu bacan bisa mendadak berharga mahal bakal melebihi harga batu permata zamrud, ruby dan saphire yang sudah terkenal berkilau dan indah, yang terpikir oleh Anda mungkin ini semacam fenomena booming tanaman daun Anthorium dan ikan louhan yang masih saudara dengan ikan mujahir. Apakah ini secara kebetulan kenaikan harga bisa menjadi mahal? Bisa jadi bisa kebetulan juga bisa hasil rekayasa strategi bisnis. Mari belajar pengalaman bagaimana melambungkan harga mujahir jenis louhan tahun-tahun lalu.
Teori Mengakat Harga Louhan dan Anthorium
Ketika itu di Malaysia berhasil mengembang biakkan jenis iklan siklid
yang berwarna indah dan berbentuk menarik. Kemudian peluang ini
dimanfaatkan oleh pebisnis. Bagaimana caranya menjual ikan ini dengan
harga yang mahal dan menguntungkan. Untuk pasar ikan hias komoditas yang
paling mahal ditempati oleh Ikan Koi dan Arwana. Kedua ikan ini sudah terkenal dan memiliki pasar sendiri.
Sementara
pasaran tertinggi lainnya dipegang oleh ikan langka, semisal Botia.
Ikan Botia ini saat itu masih sulit dikembang biakkan. Menurut seorang
eksportir ikan di Cibinong, Bogor, mereka masih menangkapnya dari alam.
Sekarang jenis ini sudah banyak ditangkar oleh peternak. Berarti pasar
iklan Louhan (siklid) masih terbatas dan harganya murah.
Menciptakan Image
Setelah
mempelajari pasar, maka harus dibuat pasar sendiri untuk ikan Louhan.
Tetapi sebelumnya harus diperkenalkan dahulu produk yang akan dijual.
Karena ikan Louhan adalah hasil ternakan dan sangat mudah dikembang
biakan, maka perlu strategi sendiri untuk membentuk image.
Pertama
kali yang dilakukan adalah dengan menggunakan media massa. Pebisnis,
saya menyebut demikian buat investor, akan mengundang media untuk
meliput dan memberitakan tentang ikan jenis baru. Media yang saat itu
menjadi barometer hobiis adalah majalah Trubus. Dalam setiap edisinya,
majalah ini akan memberitakan indahnya ikan louhan. Kemudian pebisnis
akan menambahkan bumbu-bumbu lain. Misalnya seorang pakar yang
mengatakan bahwa ikan ini membawa keuntungan (hoki), keberkahan,
keselamatan, dan lain sebagainya. Jidatnya yang jenong di gambarkan
seolah ikan ini mirip dewa tertentu yang membawa kebaikan. Pesan yang
ingin disampaikan adalah, "Peliharalah Louhan, ikan jelmaan dewa pembawa
kemakmuran, kekayaan, dan kebaikan".
Membuat Pasar
Strategi
untuk membuat pasar, selain memanfaatkan media massa, juga dengan
mengadakan pameran dan kontes. Caranya mudah. Ketika ikan Louhan
berhasil dikembang biakkan, pebisnis akan membeli dalam jumlah besar.
Kemudian membaginya ke beberapa 'teman'. Membuat komunitas kecil hobiis.
Kontes dan pameran dibuat dengan bantuan publikasi media. Di sanalah
'permainan' yang sesungguhnya di mulai. Pebisnis sekaligus akan
membentuk harga. Caranya dengan membeli ikan dengan harga yang
spektakuler. Misalnya, pebisnis memberi saya uang 200 juta dan meminta
saya untuk membeli ikan pemenang kontes dengan harga 200 juta. Ketika
ini terjadi, media akan membantu mempublikasikan dengan gegap gempita.
LUAR BIASA ! IKAN JENIS MUJAIR LAKU 200 JUTA !!! Kira-kira pesannya
seperti itu.
Sambil menunggu respon masyarakat, kontes-kontes,
pameran, seminar, publikasi terus berjalan. Harga akan terus naik dan
naik hinggak tak masuk akal. Disinilah muncul hobiis asli, kolektor,
pebisnis baru dan spekulan. Mereka tanpa sadar akan terlibat sehingga
modal untuk promosi pebisnis utama menjadi agak rendah. Semakin hari
masyarakat akan dibuat kagum. Semakin banyak yang penasaran dan
tertarik, semakin berhasil strateginya. Akhirnya pasar berhasil dibuat
sekaligus menciptakan harga.
Saatnya Jualan
Kini
tiba saatnya pebisnis akan menikmati hasilnya. Mereka siap jualan.
Jelas saja mahal, ikan louhan tidak tersedia bebas. Untuk memperoleh
ikan tersebut harus menghubungi dan membeli dari pebisnis utama. Mungkin
sebagian pembaca pernah ikut-ikutan membeli ikan louhan saat itu.
Sementara
pebisnis utama sudah siap mendistribusikan ikan-ikan tersebut. Laris
manis bagai kacang goreng. Ikan louhan anakan dihargai minimal 25 ribu
per ekor ! Padahal ikan bandeng yang lezat sekilonya cuma 7 ribu. Luar
biasa.
Semakin banyak pembeli maka ada ancaman baru. Ikan Louhan
sangat mudah diternakan. Taruh sepasang di akuarium, lama-lama akan
berkembang biak dengan sendirinya. Ketika tahap ini, pebisnis utama
sudah siap dengan strategi baru. Pebisnis mulai mengklasifiasikan,
membuat kelas-kelas, kualitas, nama-nama, varian baru hingga varian
aneh. Terakhir, ketika pasar jenuh muncul ikan berbentuk aneh. Padahal
ini ikan cacat dan sengaja dibuat cacat agar unik.
Jangka Waktu
Bisnis
seperti ini ada titik jenuhnya, dan ini sudah dipertimbangkan sejak
awal. Ketika setiap rumah sudah memelihara louhan. Semakin banyak yang
mengembang biakkan, maka bisnis harus berhenti. Biarkan orang lain,
pemain baru, spekulan, kolektor dan hobiis yang melanjutkannya. Untung
besar sudah ditangan.
Jangka waktu bisnis Louhan juga terjadi
untuk Anthurium. Keduanya memiliki pola yang sama. Pertama belum
dikenal, kemudian orang tahu, lalu populer, kemudian booming, akhirnya
hilang.
Ilustrasi Bisnis
Misalnya saya
punya uang 2 milyar yang saya gunakan untuk pembuatan peternakan dan
impor louhan. Kemudian saya akan membayar media masa, mengadakan
pameran, kontes, workshop budidaya louhan, hingga memodali 'pembeli'.
Ketika
booming, harga akan meroket tanpa kendali dengan bantuan hobiis,
kolektor, dan spekulan. Ada seekor ikan louhan dibanderol 1 milyar
rupiah ! Itupun ada yang beli ! Saya mengikutinya karena saya
berlangganan majalah Trubus dan sempat jeblok ketika membeli louhan.
Waktu itu Saya membeli dua ekor louhan masing-masing seharga 600 ribu.
Menurut teman, di tempatnya harga yang jenis tersebut bisa mencapai 1,5
juta per ekor. Hmmm... Peluang nih, pikir saya. Ketika akan dijual hanya
dihargai 250 ribu ! Alasannya, ada tanda hitam dibawah matanya. Katanya
itu louhan menangis, nggak bawa hoki. Maksut loh !!! Jadi deh rugi.
Akhirnya sih dijual rugi, yang seekor lagi ditukar dengan kucing
.anggora. Beeuucchh... Mau untung malah buntung.
Tips
Kalau
mau bisnis atau spekulasi di bisnis seperti ini jangan terlalu lama.
Cukup dua atau tiga kali transaksi saja. Tapi awalnya lihat dulu
trendnya. Anda ada dibagian mana dalam bisnis ini. Kalau baru mulai,
okelah, tapi kalau sudah mendekati anti klimaks, sebaiknya jangan
ikutan.
Pelajari produknya. Ikan Louhan dan anthurium mudah
dikembang biakan, artinya suatu saat produksi akan melimpah dan harga
anjlok. Jadi pilih produk yang lebih stabil. Contohnya Koi, Arwana, Adenium. Ketiga produk terakhir lebih menarik, karena susah dan tidak bisa asal-asalan.
Tips ini berlaku juga untuk bisnis MLM, PULSA, BENSIN, ARISAN BERANTAI dan sejenisnya. Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam.
Borgata Online Casino Bonus Codes
ReplyDeleteCheck the best Borgata Online Casino Bonus Codes ボンズ カジノ 2021 for a chance to win real money and win real cash! Find bk8 the best Borgata Online Casino Bonus Coupon codes 2021! 10bet