MEMULAI DARI TITIK TOLAK
Pengoperasian usaha adalah rangkaian melakukan perubahan bahan baku untuk dipersembahkan kepada pengguna sehingga terjadi pertukaran uang dengan kepuasan custemer (pelanggan). Ada bagian-bagian dari faktor usaha yang bisa dijadikan titik tolak memulai perencanaan usaha antara lain aspek bakat, modal, ketrampilan yang dimiliki, alat produksi, teknik produksi, sarana usaha, jaringan relasi dan peluang pasar.
Tidak semua orang menguasai aspek yang diperlukan dari sebuah usaha, terkadang hanya memiliki satu aspek saja bahkan mungkin tidak punya sama sekali. Ketahuilah bahwa semua pengusaha berawal dari keterbatasan yang dimiliki selanjutnya melakukan usaha-usaha untuk melengkapi sehingga terangkai semua persyaratan produksi sampai pemasaran. Tegaskan pada diri anda bahwa anda adalah mahluk hidup yang selalu berusaha.
Mulailah dari selembar kertas dan alat tulis! Catat aspek yang telah anda kuasai, catat pula aspek-aspek yang perlu dilengkapi. Atur tahapan tahapan untuk melengkapi aspek produksi. Jangan segan-segan melakukan konsultasi dengan pihak yang dipandang perlu kiranya bisa membantu. Kalau sudah lengkap mulailah dengan membuat perencanaan, pastikan peluang pasar, tentuan spesifikasi produk, pelajari kelayakan usaha dan yang terpenting memulai usaha.
Ada beberapa titik tolak sesorang bisa membuka usaha, aspek terpenting dari usaha yang tidak boleh diabaikan adalah peluang pasar yang memungkinkan bahwa produk bisa terjual. Sehebat apapun produk yang dihasilkan harus mampu memberikan kepuasan konsumen yang membeli produk sehingga tujuan usaha untuk mendapatkan penghasilan tercapai. Adapun titik tolak seseorang menjadi pengusaha berasal dari mendapatkan aspek sebagai berikut :
A. BAHAN BAKU
Seorang sukses memulai usaha bisa berawal karena kemudahan mendapatkan bahan baku kemudian dikembangkan bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai atau hanya mensuplai kepada pengusaha pengolah bahan baku.
Seseorang menjadi pengusaha eksportir ikan laut berawal dari kehidupan masa kecilnya dipantai, selanjutnya setelah dewasa dia melakukan penjualan dipasar lokal terdekat dan perkembangannya dia menguasai mekanisme disrtibusi pemasaran. Akhirnya menemukan peluang pasar ekpor ikan laut dari berbagai sentra lokal.
Pengusaha kacang kulit kemasan di kota pati menguasai seluruh pangsa pasar produk makanan ringan berbahan baku kacang di Indonesia. Para petani mengembangkan tanaman kacang kulit terprogram dengan kebutuhan industri kacang kulit.
Kota Temanggung terkenal dengan sentra produksi daun tembakau untuk memenuhi kebutuhan bahan baku rokok dari kota Kudus, Kediri, Malang dan pabrik-pabrik rokok di seluruh Indonesia. Karena faktor tertentu pabrik kota Temanggung tidak terdapat pabrik rokok nasional. Tetapi memproduksi daun tembakau yang terkenal di Indonesia.
B.BAKAT
Ir. Ciputra menjadi pengusaha real estate ternama di Indonesia berawal dari bakatnya menggambar selanjutnya dia lengkapi dengan pendidikan arsitektur dan pengaturan manajemen perusahaan yang baik.
Ahmat Dani seorang pentolan kelompok Band Dewa berbakat menyanyi dan mengolah musik. Dia mengelola musik menjadi produk entertaiment yang selalu menjadi icon musik di Indonesia.
C.SKIL KETRAMPILAN
Skil atau ketrampilan merupakan bagian proses produksi untuk melakukan perubahan sesuatu menjadi lebih bernilai, kesuksesan usaha sangat dipengaruhi dengan olah ketrampilan dan pengalaman pekerja bagian produksi. Kebangkrutan bisnis sering kali disebabkan oleh pimpinan dan karyawan yang tidak memiliki pengalaman yang memadai. Seorang yang mempunyai ketrampilan dan pengalaman pada pekerjaan dapat dikembangkan untuk membuka usaha sendiri. Seorang investor perlu merekrut karyawan yang berpengalaman karena selain dapat menjamin mutu produksi seorang karyawan yang berpengalaman biasanya akan mentransfer ilmunya ke pimpinannya
D.MODAL
Banyak orang berpikir bahwa kunci permasalahan mereka membuka usaha karena tidak punya modal. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar, pemikiran ini biasanya berawal dari keadaan seorang tidak punya modal kemudian membayangkan bagaimana dia mengawali usaha. Karena memperhitungkan bahwa sebuah perusahaan pasti mempunyai modal yang besar, sedangkan keadaan dia tidak kecukupan atau tidak punya modal sehingga disimpulkan modal merupakan awal kesuksesan. Padahal batalnya pemikiran rencana membuka usaha karena mereka memperkirakan kebutuhan modal yang besar sedangkan keadaanya tidak berkecukupan modal.
Kesimpulan yang salah ini harus ditenggelamkan karena meskipun seorang melakukan usaha adalah mengembangkan modal yang dimiliki supaya mendapat nilai lebih. Akan tetapi dalam kenyataan proses usaha, bahwa modal bagaikan penumpang sebuah pemikiran dan rangkaian proses produksi yang harus berakhir pada kepuasan pelanggan.
Seorang yang mempunyai modal bisa lebih mudah membuka usaha akan tetapi kunci sukses bukan dari besarnya memiliki modal awal. Akan tetapi aspek-aspek lain yang diperlukan untuk suksesnya usaha, sehingga harus melengkapi dengan perencanaan, penjajagan, dan perhitungan kelayakan usaha. Tanpa itu semua modal besar hanya berakhir pada kebangkrutan yang diikuti penyesalan.
E.ALAT PRODUKSI
Memiliki alat produksi dapat dijadikan titik tolak memulai usaha karena alat produksi bagian yang menentukan dari terciptanya sebuah produk. Selanjutnya dilengkapi dengan ketrampilan penggunaan mesin, pembentukan produk, pemasarannya dan modal kerja yang dibutuhkan.
F.SARANA dan PRASARANA
Banyak sekali seorang pengusaha mengawali dari kepemilikan sarana dan prasarana kemudian baru memilih usaha apa yang cocok.
G.PELUANG PASAR
Menemukan peluang pasar adalah faktor paling penting dari sebuah rencana usaha, tanpa menemukan peluang pasar maka modal besar, pengalaman ketrampilan dan hasil produk yang baik akan sia-sia saja. Apapun titik tolak awal yang dimiliki harus ditindaklanjuti dengan membaca peluang pasar yang potensial, selanjutnya aspek yang lain baru menyesuaikan.
No comments:
Post a Comment