Tuesday, September 14, 2010

MENEMUKAN PELUANG USAHA (Bab 3)



MULAILAH BERPIKIR DARI PELUANG PASAR
Muara dari proses produksi yaitu sampainya sebuah produk menjadi kepuasan konsumen (customer need). Awal perencanaan usaha harus mengacu upaya memberikan pelayanan kepuasan konsumen. Tidak ada produk yang hebat kecuali memuaskan konsumen. Sebotol minuman yang tersedia setiap saat, bisa jadi lebih baik dari pada pesawat canggih impian yang tidak terjual. Dunia usaha adalah dunia pelayanan memuaskan konsumen, bukan dunia menawarkan ide. Sehebat apapun ide produk anda apabila tidak menyentuh kesadaran pasar untuk menggunakan maka ide anda itu tidak lebih seonggok kertas usang
.
Setelah mengetahui selera konsumen baru diketahui peluang pasar, selanjutnya merencanakan proses produksi berikut bahan baku dan yang terakhir barulah menghitung aspek keuangan yang meliputi pembiayaan serta peluang keuntungan yang didapat.
Mulailah mengamati diri sendiri diposisikan sebagai konsumen. Apa saja yang telah kita nikmati dari dunia usaha yang mencukupi kebutuhan hidup? Selanjutnya mencoba mengamati perusahaan apa saja yang memberikan kontribusi memenuhi kebutuhan hidup? Lakukan klasifikasi dan spesialisasi jenis usaha yang anda ketahui umpamanya jenis usaha jasa, usaha produksi dan perdagangan yang mentrasfer barang.
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan pengamatan adalah banyak sekali, sudah ada semua dan sudah mapan. Sekilas bisa tersimpulkan anda sebagai calon pendatang baru sulit masuk untuk ambil bagian pada jajaran dunia usaha yang sudah padat, rapat serta sudah mapan, sudah dikenal, persaingan ketat dan punya kapital.
Yakinkan pada diri anda bahwa dunia usaha yang telah ada sebetul tadinya juga tidak ada. Dunia usaha yang telah berjalan awalnya juga merencanakan, kemudian memulai, dalam usahanya pasti menghadapi suka-duka, dan akhirnya dengan kesabaran mereka semua sekarang ini tetap eksis.
Kebutuhan konsumen tidak selamanya tetap, konsumen meskipun punya kefanatikan terhadap kebutuhan tertentu padahal juga punya potensi kebosanan dan menginginkan pemenuhan kebutuhan yang lebih (superior need). Potensi inilah yang menarik pemain baru dalam dunia usaha sehingga mampu mendapatkan peluang pasar bahkan menguasai pangsa pasar.
Superior need membuka peluang calon pengusaha untuk masuk diterima pasar dan dengan memenuhi superior need perusahaan akan tetap eksis.

 SEGMENTASI KEBUTUHAN KONSUMEN

Ada massal orang yang mempunyai kebutuhan standar yang sama seperti gula, bensin, sabun, beras dan pelayanan jasa lainnya. Apabila tiap kebutuhan dipisah-pisahkan lagi diluar standar dengan pertimbangan tertentu maka dibutuhkan beberapa produk serupa dengan spesialisasi tertentu seperti sabun bayi, doktor gigi, susu tanpa lemak dan produk spesial serupa yang mempunyai tingkatan kualitas dan harga yang berbeda. Dari berbagai kebutuhan dan spesialisasi produk masih bisa lagi dibedakan dari cara mendapatkan, ukuran, model, warna, dan trend selera masal yang berkembang.
Produk pemasaran masal atau tak terdiferesiasi memproduksi barang yang tidak dibeda-bedakan menjadi beberapa segmen. Karena keragaman keinginan dan kebutuhan selera konsumen maka tidak sepenuhnya produk standar memberikan kepuasan konsumen. Banyak produsen dengan produk yang praktis sama secara fisik dan kimia tidak ada bedanya, atau hanya kecil bedanya. Untuk menembus kebuntuan pemasaran perlu produk baru yang lebih spesifik. Konsumen mungkin mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda, tetapi juga harus percaya bahwa ada sejumlah besar konsumen yang mempunyai selera kemiripan yang bisa diberlakukan menjadi satu kelompok yang homogen.
Agar pemilihan segmen pengguna produk ini efektip perlu dicoba menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :



    1. Dapatkah pasar diidentifikasi dan diukur? Produsen harus bisa mengidentifikasi konsumen mana yang menjadi anggota pasar tertentu.



    2. Apakah segmen ini cukup besar untuk dapat menguntungkan? Suatu segmen harus cukup besar untuk memberikan volume penjualan yang menjaminadanya laba. Beberapa segmen mungkin tertentu mungkin kecil peminat akan tetapi mempunyai daya beli yang tinggi maka bias jadi memberikan keuntungan, contoh seperti rancangan baju pengantin.



    3. Apakah pasar produk ini dapat dijangkau? Agar strategi segmentasi berhasil, pemasar harus dapat berkomunikasi secara efektif dan efesien dengan tiap-tiap segmen terpilih. Contoh rumah makan khusus non kolesterol. Apakah apakah penderita gangguan kolesterol mengetahui bahwa yang bersangkutan sebagai penderita atau karena tidak ada iklan hingga tidak diketahui keberadaannya atau jarak terlalu jauh.



    4. Apakah segmen ini responsif? Jika semen yang dibidik tidak tanggap (responsif) terhadap suatu program pemasaran, tidak ada gunanya mengembangkan produk khas tersebut. Contoh baju lengan panjang tertentu untuk petani yang bekerja ditempat yang panas tetapi bisa tidak sumuk.



    5. Apakah segmen ini diperkirakan tidak akan berubah dengan cepat? Merancang dan melaksanakan program produk yang ditujukan segmen pasar tertentu memerlukan waktu. Agar menguntungkan perlu perkiraan bahwa segmen ini stabil dalam waktu panjang. Pasar produk tertentu seperti busana dan asesioris, dikenal karena ketidak stabilannya dan karena harus diperlakukan secara cermat.

      DASAR-DASAR SEGMENTASI PASAR

      Bagaimana anda memilih-milih suatu pasar? Jawaban pertanyaan ini rumit akan tetapi penting untuk diketahui. Rumit karena banyak cara yang mungkin untuk memilah-milah pasar, dan tidak selalu jelas yang harus dipilih. Sangat penting karena menentukan strategi pilihan produk anda. Juga akan banyak produk yang akan muncul sesuai dengan cara memilah pasar. Ancangan segmentasi yang kreatif membuka banyak peluang bagi pemasar. Dasar-dasar segmentasi pasar yang lazim digunakan terdiri dari Dasar Deskriptif dan Dasar Perilaku dari masing-masing variabel demografik serta geografik.



  1. Dasar Deskriptif
Variabel Demografik : Usia, Jenis kelamin, Tingkat penghasilan, Pendidikan, Ukuran jumlah keluarga, Agama dan Kebangsaan/ Suku.
Variabel Geografik : Daerah perkotaan/ perdesaan, Dataran tinggi/ rendah dan tingkat populasi.



  1. Dasar Perilaku
Status Pengguna : Calon pengguna, pengguna pertama, mantan pengguan dan pengguna reguler.
Kesetiaan merk, manfaat utama yang dicari, gaya hidup, kelas sosial dan kesiapan membeli.

No comments:

Post a Comment