Tuesday, May 4, 2010

Cetak Sablon


Bab I. MENGENAL CETAK SABLON


        Industri grafika dewasa ini berkembang cukup pesat. Perkembangannya mengikuti kebutuhan dunia industri dalam lingkungan luas. Pangsa pasar industri grafika senantiasa dapat dijadikan alternatip yang menarik bagi pemain baru pada dunia usaha .
Banyak yang tahu bahwa kegiatan menyablon bisa menjadi kegiatan bisnis. Akan tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana cara merancang, memulai dan menjalankannya, apalagi menumbuhkan inovasi baru yang dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing berbisnis.
Blog ini mengenalkan dasar-dasar teknik menyablon, beserta kalkulasi sederhana bisnis menyablon agar mudah dipahami bagi peminat serta memotivasi bahwa bisnis sablon sebetulnya memang mudah dan prospektip.

A. Sekilas Cetak Sablon

        Cetak sablon merupakan bagian ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Jika diuraikan secara verbal, cetak sablon dapat diartikan sebagai kegiatan cetak mencetak grafis dengan menggunakan kain gasa, yang biasa disebut screen, pada bidang yang menjadi sasaran cetak. Gambar yang tercetak pada obyek cetak akan sesuai dengan model klise yang terdapat pada screen. Dengan sablon kegiatan cetak mencetak akan lebih mudah dan berkualitas.
Selain cetak sablon ada teknik lain, yakni cetak offset. Cetak offset merupakan system cetak yang mengguanakan acuan berupa lembaran aluminium, yang dikenal dengan plat, atau kertas yang disebut master.
ika dibandingkan kedua proses cetak tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi bukan berarti bisnis mencetak menggunakan mesin akan menjadi lebih unggul. Sebab, ada beberapa pekerjaan printing yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Offset hanya dapat mencetak pada bidang datar, sedangkan cetak sablon aplikasinya dapat diterapkkan pada semua jenis bidang yang rata. Cetak sablon dapat dilakukan disemua jenis benda padat seperti kertas, plastic, mika, aluminium, seng, kaca, gelas dan porselen dengan berbagai ukuran.
Keunggulan cetak sablon lainnya adalah modal / investasi yang diperlukan tidak besar, dengan modal kecil seseorang dapat memulai usaha yang menjanjikan keuntungan kontinu.
Satu hal yang perlu diyakini, informasi buku akan lebih mudah dilakukan bila ditindak-lanjuti kegiatan praktek pada tiap-tiap tahapan operasional. Dengan latihan kontinu seseorang pada gilirannya akan mahir menyablon. Keberhasilan seseorang dalam usaha berbanding lurus dengan keyakinan kesuksesan. Kesuksesan adalah bagian ikutan dari pemahaman yang kuat yang disertai ketekunan.

B. Macam Jenis Benda Cetak Sablon

Berbagai jenis benda satu sama lain mempunyai sifat yang berbeda beda. Hal ini perlu diketahui agar kelak pelaksana dapat menentukan jenis peralatan dan bahan yang cocok. Tingkat kerapatan screen dan jenis tinta akan berbeda untuk penggunaan bahan yang berbeda.
Jenis benda yang menyerap cat atau tinta umumnya yang terbuat dari benang anyaman seperti kaos, kain dan karung. Screen yang dipakai mempunyai kerapatan 90 T, 77 T, 60T, sampai nomor terendah yaitu screen dengan lubang pori-pori yang besar.
Sedangkan jenis benda yang tergolong tidak menyerap tinta atau cat biasanya yang mempunyai permukaan yang halus seperti plastic, kaca, mika danlogam. Untuk menghasilkan cetakan yang tajam dan jelas pada jenis benda ini haruslah menggunakan kerapatan diatas 165 T.


Bab  II  ALAT SABLON

A.  Alat Pokok Sablon
1.  Kain Gasa (Screen)
         Kain Gasa atau lebih dikenal dengan sebutan screen adalah kain yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori dan tekstur sangat halus hingga menyerupai kain sutera. Lubang pori-pori kain ini berfungsi menyaring dan menentukan permukaan yang harus atau tidak kena tinta.
Berdasarkan tingkatan tebal tipisnya tinta sablon dan daya serap bahan yang akan dicetak, kerapatan lubang pori-pori kain secara umum dibagi 3 macamyaitu :
          1. Screen Kasar         2.  Screen Sedang   3.   Screen Halus





2.  Bingkai Saring
 Bingkai saring atau bingkai screen (screen Frames) digunakan untuk merentangkan kain screen. Bentuk umumnya kotak empat persegi panjang datar. Namun ada juga yang bentuk nya melengkung yang disesuaikan dengan kebutuhan umpamanya untuk cetak kaleng atau mug.

3.  Catok
Penjepit screen yaitu disebut catok digunakan sebagai alat pemegang screen. Catok menyelaraskan fungsi kerja antara screen dan meja cetak.



4.  Rakel

Rakel merupakan alat bantu penyaput tinta atau sablon untuk digunakan pada screen. Dengan rakel, proses pemindahan tinta dari atas screen ke permukaan benda atau obyek yang akan disablon.
Jenis rakel disesuaikan dengan kebutuhan permukaan bahan, untuk yang permukaan luas menggunakan rakel lunak, sedangkan yang detail dan halus menggunakan yang keras.
Adapun jenis ujung rakel ada 6 bentuk yaitu : Tumpul, bulat, lancip, lancip ujung datar, miring dan kotak (persegi).

5.  Pelapis (Coater)

Coater Adalah alat yang terbuat dari aluminium yang digunakan untuk melapisi screen dengan larutan afdruk.

6.  Meja Cetak

Meja cetak adalah tempat dimana bahan yang akan dicetak ditempatkan dalam proses pencetakan sablon. Ada macam-macam model meja cetak, sesuai dengan kebutuhan, biaya serta tempat. Pada dasarnya adalah meja duduk dan meja panjang. Dari kedua macam meja cetak tersebut, terdapat variasi yang merupakan modifikasi/inovasi dari keduanya : ada meja duduk dengan sistem vacum, meja duduk sistem rotary, meja panjang miring dan meja panjang datar.






 
B. Alat Penunjang
   
    1. Hair Dryer atau Kipas Angin
Hair Dryer dan Kipas Angin digunakan setelah proses afdruk selesai. Screen yang telah diafdruk perlu dikeringkan dengan menggunakan alat ini. Jaga jarak penggunaan alat ini yang paling aman kisaran antara 15 – 20 cm. Jika menggunakan kipas angin, dalam jarak dekatpun tidak menjadi masalah, akan tetapi memakan waktu lebih lama.

    2. Handsprayer ( Penyemprot Air)
Handsprayer digunakan untuk membersihkan model gambar atau film pada screen yang telah diafdruk (exposing).
 
 
Bab   III  BAHAN-BAHAN SABLON                 1.  Bahan Afdruk
Bahan pracetak untuk keperluan sablon adalah cairan kimia untuk afdruk film sablon (proses photo emulsion) yang terdiri dari paduan emulsi dan sensitizer (dipasaran biasa dijual diantaranya merk Ulano). Untuk.photo emulsion ini sensitif terhadap cahaya khususnya cahaya ultra violet UV, karenanya pengerjaan pelapisan ini dilakukan di ruang “miskin cahaya” meskipun tidak berarti gelap total.
Pada penyablonan dalam jumlah besar perlu cairan penguat screen supaya screen tidak mudah rusak (dipasaran dengan merk UNLANO X. Cairan ini menjadikan screen bersifat permanen jadi, untuk penyablonan dalam jumlah sedikit cairan ini tidak diperlukan karena screen akan digunakan untuk gambar yang lain lagi. 2.  BahanCetak
Bahan cetak adalah tinta sablon dan pengencer. Tinta sablon digunakan sebagai materi pokok pembentuk gambar pada benda sasaran sablon. Berdasarkan bahan yang akan disablon dibedakan 2 pengencer tinta yaitu Water Base dan Solvent Base. Sedangkan jenis tinta dibedakan tinta non tekstil dan tinta untuk tekstil. Untuk memenuhi selera mode pengguna tekstil, dipasar tersedia berbagai macam jenis tinta antara lain : Tinta karet, tinta timbul, tinta super white, tinta pasta warna, tinta foaming dan sebagainya. Adapun jenis tinta berdasarkan pengencer :
Tinta Water Base, tinta yang berbasis air. Artinya jika akan mencetak dengan menggunakan air sebagai pengencernya biasanya tinta ini untuk menyablon bahan tekstil.
Tinta Solvent Base, tinta yang berbasis minyak. Untok menggunakannya harus dicampur dengan minyak. Tinta Solvent Base

No comments:

Post a Comment