Bank Mandiri menggelar ajang Mandiri Bersama Mandiri (MBM) Challenge
untuk mendorong pengembangan sosial entrepreneur atau kewirausahaan
sosial di kalangan generasi muda. Perhelatan yang diluncurkan secara
resmi pada 13 Agustus 2012 ini bertujuan untuk mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Kewirausahaan sosial merupakan kombinasi misi sosial dengan disiplin,
inovasi dan keteguhan untuk menghasilkan solusi kreatif dalam mendorong
peningkatan perekonomian dan mengatasi masalah sosial di masyarakat.
Konsep kewirausahaan ini melibatkan masyarakat secara langsung menjadi
pelaku bisnis dimana keuntungannya akan dikembalikan ke masyarakat untuk
dikembangkan. Dalam jangka panjang, kewirausahaan sosial dapat membantu
masyarakat menjadi mandiri dari sisi finansial.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury
mengatakan, kewirausahaan sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk
mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, konsep
ini memiliki tujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial
menggunakan pendekatan kewirausahaan sehingga mampu menumbuhkan
kemandirian bagi masyarakat.
“Konsep kewirausahaan sosial perlu dikembangkan karena selaras dengan
kultur masyarakat Indonesia yang guyub, sehingga dapat memacu
pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mampu mendorong kemajuan ekonomi
Indonesia,” kata Pahala.
Pengembangan kewirausahaan sosial dilakukan Bank Mandiri melalui
perlombaan bertajuk MBM Challenge. Lomba yang pendaftarannya dimulai
sejak 27 Juli hingga hingga 6 September 2012 itu terdiri dari dua
kelompok penilaian, yaitu Start Up yang diperuntukkan bagi peserta
pemula yang memiliki konsep kewirausahaan sosial dan ingin
merealisasikan dalam jangka waktu satu tahun setelah kompetisi, serta
social enterprise yang sudah berjalan maksimal satu tahun.
Kelompok kedua adalah Semi-Established. Kelompok ini diperuntukkan
bagi peserta yang sudah menjalankan kewirausahaan sosial dalam jangka
waktu minimal dua tahun. Kompetisi kewirausahaan sosial ini juga dibagi
dalam empat kategori wirausaha yaitu pertanian, kelautan, industri
kreatif dan pariwisata.
Untuk mengenalkan kewirausahaan sosial dan program MBM Challenge ini Bank Mandiri melakukan roadshow ke berbagai wilayah di Tanah Air, seperti Banjarmasin, Makassar, Mataram, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta dengan menggandeng komunitas-komunitas kewirausahaan sosial.
Para peserta MBM Challenge nantinya bisa mendapat pembelajaran dalam membangun dan mengembangkan bisnis sosial. Peserta juga dapat memperluas jaringan dengan pelaku, praktisi, akademisi maupun perusahaan yang memiliki keinginan untuk mengembangkan kewirausahaan.
Selain mendapatkan uang tunai senilai total Rp 320 juta, para pemenang MBM Challenge yang akan diumumkan pada 4 Oktober 2012, juga dihadiahi project capital untuk merealisasikan ide bisnis sosial dan dana pengembangan senilai total Rp3,2 Miliar.
Pengembangan kewirausahaan sosial ini, lanjut Pahala, merupakan salah satu implementasi program bina lingkungan Bank Mandiri. Pada saat ini, program bina lingkungan Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama yaitu pencapaian kemandirian edukasi dan kewirausahaan dicapai dengan melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.
Kemudian, membentuk komunitas mandiri melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri yang bertujuan untuk membina kelompok masyarakat/komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.
Pilar yang terakhir adalah penyediaan fasilitas ramah lingkungan melalui pelaksanaan enam program utama yaitu penyediaan sarana penunjang pengadaan air bersih, pengembangan energi terbarukan, penanaman pohon pada lahan kritis, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan bakau, pengadaan taman kota dan pengembangan eco wisata.
Sumber : http://www.bumn.go.id
hmmm smoga ada enterpeneaur baru tuk kembangkan bisnis indonesia biar indonesia maju
ReplyDelete